Menebar Aroma Tak Sedap Pungutan Retribusi Pasar Simpang Propau

Reporter Brata News TV
banner 120x600

PHOTO : PEDAGANG PASAR SIMPANG PROPAU.

BRATANEWSTV || Retribusi Pasar Simpang Propau beraroma tidak sedap dan busuk seperti sampah yang menggunung.

Pasalnya retribusi pasar simpang propau di pungut sebesar Rp 4000 setiap hari dengan pedagang dan setiap bulan sebesar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu.

Kebutuhan uang retribusi pasar tersebut di ketahui guna kepentingan kebersihan pasar dan termasuk uang sampah,” ujar beberapa pedagang yang sempat dapat di konfirmasi Bratanewstv, Minggu 19 Juli 2025.

BACA JUGA:  GAM Soroti Tahapan Pilkada "Gunakan Anggaran 763 M" Dana Hibah KPU Lampung

PHOTO TUMPUKAN SAMPAH PASAR SIMPANG PROPAU

Dalam kesempatan yang berbeda Kepala Desa Bandar Kagungan Raya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, Imzak Zulkarnaen,S.H angkat bicara.Terkait sampah pasar yang menggunung dan telah menimbulkan aroma yang sama.

Menebar aroma indikasi dugaan perbuatan korupsi pungutan retribusi pasar di setiap bulan dari angka 20 ribu sampai 25 ribu itu, yang konon katanya untuk kebersihan. Tapi nyatanya sampah nyaris dua tahun tidak di bersihkan petugas,” ungkap Zulkarnaen.

BACA JUGA:  Danrem 043/Gatam Hadiri Ramah Tamah Dengan Ketua MPR RI Sekaligus Acara Syukuran Ketua DPRD Provinsi Lampung

PHOTO TUMPUKAN SAMPAH PASAR SIMPANG PROPAU

Zulkarnaen menambahkan hasil retribusi pasar simpang propau setiap hari sekitar Rp 1 juta. Sementara di setiap bulan sekitar lebih kurang Rp 5 juta.

Lalu total keseluruhan hasil retribusi setiap bulan dari pasar Simpang Propau di tafsir sekitar Rp 35 juta. Sehingga bila di jumlah penghasilan Dinas Perdagangan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setiap tahun hasil pasar Simpang Propau di perkirakan lebih dan kurang Rp 350 juta,” beber Zulkarnaen.

BACA JUGA:  Desa Gunung Keramat Di Temukan Yang Tak Pernah Terduga

Reporter : Suhaili Vijai
Editor. : Bratanewstv

banner 325x300