Breaking News
Aksi “GASAK” Terkait Dana Hibah Pilkada 2024 Di KPU Kembali Mencuat GMBI Lampung Utara Soroti Sankarut Dalam Penegakan Hukum Kejaksaan Negeri Skandal RLH Oknum Kepala Sekolah Di Bukit Kemuning : Diminta Warga Inspektorat Turun Tangan Motif Pelaku Pembunuhan Sopir Travel Asal Lampung Utara Terungkap Kejati Lampung Limpahkan 3 Laporan LSM GMBI ke Cabjari Pesibar
LoginIndeks
Paska ambruknya jembatan muara lawai kecamatan merapi timur kabupaten lahat provinsi Sumatra Selatan, Sabtu malam Minggu, 29 Juni 2025. Masih menyisakan banyak tuai kecaman dan kritikan publik, sebagai bentuk warning akibat lemahnya penegakan hukum dan juga untuk semua pihak pemangku kepentingan, kebijakan pada bidang lalu lintas dan angkutan jalan" kata Yusen Kaesaline Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat IPSM, bersama BratanewsTV, Senin, 7 Juli 2025. Menurut Yusen, tak menutup kemungkinan jembatan yang di lampung utara, lampung tengah dan Natar akan mengalami hal yang serupa, akibat dari tonase muatan batubara berlebihan, sebab bantalan Elastomer yang berfungsi sebagai peredam getaran tidak selamanya mampu menahan beban berat. Ini bila dibiarkan musibah Muara Lawai pasti terjadi juga di Lampung, seperti di peristiwa jembatan way rarem tahun 2023 nyaris ambruk demikian juga satu tahun yang lalu jembatan way sabuk pula nyaris ambruk. Menyikapi hal ini Yusen mohon kepada aparat penegak hukum dan pemerintah segera tertibkan angkutan batu bara tersebut, sebelum terjadi musibah bagi masyarakat khususnya penguna jalan, yang selama ini sudah menjadi pemandangan umum bertahun di jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera wilayah Lampung. Belum lagi terlihat di sepanjang jalan dari ruas trabanggi besar bukit kemuning jalan sudah megalami Degradasi, berlobang dan bergelombang, yang rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas, selanjutnya dampak yang terasa selama ini kemacetan akibat derasnya kendaraan muatan batubara. Hal ini tentunya masyarakat sangat berharap langkah konkrit pemerintah dan aparat penegak hukum menyikapi persoalan sengkarutnya permasalahan kendaraan batubara, yang sejatinya di larang angkutan batubara mengunakan fasilitas umum dan jalan umum," tandas Yusen. Sampai berita ini diturunkan media masih sedang berupaya meminta tanggapan dari semua pihak terkait Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera di Lampung Utara yang sudah tergolong rusak parah. Bratanews TV Lampung Melaporkan.
KETUA IPSM: MEMINTA PEMERINTAH AMBIL SIKAP KONKRIT TERTIBKAN "SANGKARUT" ANGKUTAN BATUBARA.
BRATANEWSTV - LAMPUNG - Terungkap motif pelaku membunuh sopir travel asal Lampung Utara bernama Arika Erwin Bin Amin, Warga Sindang Marga Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Lampung Utara," 5/Juli/2025. "Dipicu dari perkataannya candaan korban, yang membuat pelaku merasa tersinggung. Pelaku menerangkan dalam insiden tewas nya sopir travel tersebut lantaran korban melontarkan kata-kata candaan terkesan agak mengejek “Ai..cak gerot uwak ni!! apo masih kuat nian barang uwak tu?” Lalu atas ucapan itu , dijawab oleh pelaku“ Oi ri..biar tuo cak ini, masih melawan burung aku ni," Pelaku merasa ucapan tersebut ada bentuk penghinaan terhadap dirinya sebagai pria lanjut usia."Tersulut emosi, lalu ia pelaku meminta turun alasan mau buang air kecil, lalu pelaku turun. Setelah pelaku turun ia pun kembali naik ke mobil duduk di kursi belakang. Rupanya pelaku dengan cara diam-diam melihat tali ada di bagasi mobil, pelaku pun langsung mengambil tali tersebut dan ia pelaku langsung menjerat leher korban hingga tewas. Setelah membunuh korban, tersangka .juga mengambil uang tunai sebesar Rp300.000, membuang jenazah korban ke jurang kecil, sembari melarikan diri menggunakan mobil Toyota Agya BE 1077 JH milik korban serta membawa barang-barang lainnya. Barang Bukti dari hasil penyelidikan dan penangkapan, aparat berhasil menyita berbagai barang bukti dari tangan pelaku, antara lain: • 1 unit mobil Toyota Agya warna silver metalik tahun 2023 (Nopol BE 1077 JH) • 1 unit handphone OPPO A1K warna merah (milik korban) • 1 unit handphone Nokia 105 warna hitam (milik pelaku) • 1 buah rompi jaket warna hitam dengan kerah kotak-kotak coklat • 1 buah tas selempang warna coklat army • 1 dompet berisi KTP, SIM A dan C atas nama Ujang Syafrudin, SE • 1 kartu anggota Susbintal PT. PAMA Persada Nusantara • 1 topi hitam bordir bertuliskan “Kopassus” • 1 sandal jepit karet ungu-putih (ditemukan di TKP) • Foto tangkapan kamera ETLE di Jl. Tirtayasa, Sukabumi Pasal yang akan disangkakan kepada pelaku menurut Kapolres Lampung Selatan pelaku akan di jerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, subsider Pasal 338 KUHP, serta jo Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan yang mengakibatkan kematian."Ancaman hukuman pidana mati dan/atau penjara seumur hidup,” tegas Kapolres. Pengungkapan dilakukan pada Jumat, 4 Juli 2025 sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah mendapat informasi, Tim Gabungan Tekab 308 Presisi mendatangi rumah saudara pelaku di Jl. Rajawali RT 18, Dusun V, Desa Way Hui. Pelaku langsung diamankan tanpa perlawanan dan mengakui semua perbuatannya saat diinterogasi. “Kami akan terus mendalami motif dan kemungkinan adanya tindak pidana lain yang berkaitan. Tapi untuk saat ini, pelaku tunggal telah kami amankan dan proses hukum akan dijalankan,” pungkas AKBP Yusriandi Yusrin. Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga etika dalam interaksi sosial, sekaligus perlunya peningkatan keamanan dalam jasa transportasi umum berbasis pribadi. Bratanews TV Lampung Selatan Melaporkan.
CUMA KARENA CANDAAN BURUNG : MOTIF PELAKU PEMBUNUH - SOPIR TRAVEL ASAL LAMPUNG UTARA TERBONGKAR
Gerakan Masyarakat Gema Lampung Utara, Soroti Persoalan Angkutan Batubara Dari Daerah Sumatera Selatan Tampa Kantongi Izin Pengangkutan dan Penjualan IPP. Yang beroperasi selama ini, menggunakan jalan umum di sepanjang ruas jalan nasional lintas tengah sumatera, khususnya wilayah teritorial Provinsi Lampung. Kemarahan masyarakat Lampung Utara dan pengguna jalan bukan tampa alasan, pasalnya selama berpuluh puluh tahun, ada indikasi dugaan dispensasi ( pembiaran ) terhadap kendaraan angkutan batubara, yang di lakukan oleh semua pihak pemangku kepentingan dan kebijakan, hingga sampai pada pihak aparat penegak hukum bumkam, tutup mata tutup telinga, bahkan terkadang terbalik masyarakat yang di salahkan. Dengan adanya pembangkangan semua pihak. Baik itu pihak perusahaan batubara maupun pihak transportasi, yang sudah jelas mengotori undang undang dan peraturan peraturan yang berlaku, maka Gema akan menggelar aksi Boikot Blokade Jalan Nasional Lintas Tengah Sumatera, dengan mengerahkan massa lebih kurang 2500 massa dari 23 Desa, delapan Kecamatan,pada tanggal 9 Juli 2025, Ungkap Koordinator Aksi Syahbudin Hasan bersama Bratanewstv, 6 Juli 2025. Aksi ini sebagai bentuk wujud peran serta masyarakat yang di atur dalam Undang Undang Nomor : 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Tertuang dalam Pasal 256. Menegaskan bahwa masyarakat memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan keamanan angkutan jalan lalu lintas. Dengan banyaknya keresahan masyarakat selaku pengguna jalan bahkan jalan umum nasional lintas tengah sumatera di wilayah Lampung jalan sudah megalami Degradasi, berlobang dan bergelombang, tentu hal ini akan rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas khususnya untuk pengguna jalan yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat," Kata Syahbudin. Selanjutnya berbicara terkait sisi manfaat ekonomi, masyarakat Lampung Utara pada khususnya hanya kebagian debu dan polusi udara. Berdasarkan regulasi angkutan batubara di larang menggunakan jalan umum, namun selama ini larangan tersebut terabaikan padahal sudah sangat jelas di atur dalam undang undang nomor 3 tahun 2020 perubahan atas undang undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara. Pasal 91 ayat 3 menegaskan kendaraan angkutan batubara di larang untuk mengunakan fasilitas umum dan jalan umum. Adapun kebijakan Perintah Republik Indonesia angkutan batubara di berikan teloransi menggunakan jalan umum baik jalan daerah, jalan provinsi, jalan nasional sebagai jalan arteri, harus mengedepankan aspek sosial dan kelas jalan, bukan berarti semau-maunya menggunakan jalan umum, harus mengikuti sesuai standar kelas jalan dan Peraturan Daerah yang berlaku. Tetapi hal ini tetap terabaikan. Sementara dari hasil survei Gema angkutan batubara yang selama ini menggunakan jalan nasional lintas tengah sumatera, tidak mengantongi Izin Pengangkutan dan Penjualan IPP yang di terbitkan Menteri ESDM. Setiap kendaraan angkutan batubara yang tidak mengantongi Izin Pengangkutan dan Penjualan (IPP) dapat di kenakan sanksi pidana berdasarkan Undang-Undang No : 3 Tahun 2020. Perubahan Undang - Undang No : 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, sebagaimana dalam ketentuan Pasal 35 huruf g di tuangkan di Pasal 158, setiap orang atau kelompok yang melakukan aktivitas pertambangan dan pengangkutan batubara tampa izin, dapat di pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000," Tandas Syahbudin. Bratanewstv: Melaporkan.
GEMA : MENYOROTI ANGKUTAN BATUBARA TIDAK MENGANTONGI IPP : AKAN GELAR AKSI KERAHKAN 2500 MASSA.
Bratanewstv || Hujan peluru sore ini letusan suara senjata api menggemparkan warga di lokasi sekitar RT 18 di Desa Way Huwi, Jatiagung, Lampung Selatan, Jumat (4/7) pukul 16.30 WIB. Ternyata itu aksi penangkapan tersangka pelaku pembunuhan sopir travel di Kota Baru oleh tim gabungan Tekab 308 Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polsek Jatiagung. Dilokasi penangkapan terlihat ada puluhan orang anggota polisi berpakaian preman membawa senjata laras panjang dan pistol, warga keluar rumah melihat dilokasi. Terlihat seorang pria berpakaian putih dan menggunakan celana pendek di bekuk oleh anggota polisi merupakan, terduga pelaku pembunuhan sopir travel, yang di temukan warga hari Minggu (29/6)," ungkap seorang anggota polisi, yang indentitasnya enggan disebutkan. "Penangkapan terduga pelaku pembunuhan sopir travel di Kota Baru, baru satu pelaku dan masih dikembangkan," katanya, Jumat (4/7). Sebelumnya warga Desa Gedung Agung, digegerkan dengan penemuan jasad pria tanpa identitas di bawah Jembatan Jalan Terusan Ryacudu Kotabaru, Minggu pagi (29/6). Korban diduga sopir travel diduga dibunuh lalu dibuang di lokasi korban ditemukan oleh warga sekitar. Korban ditemukan dalam posisi telungkup, bagian dahi terdapat luka robek dan darah keluar dari hidung dan belakangan korban diketahui bernama Arika Arwin, warga Desa Sindang Marga, Kecamatan Tanjung Raja, Lampung Utara,- (***/Red).
TERDUGA PELAKU PEMBUNUHAN : SOPIR TRAVEL ASAL LU - BERHASIL DI BEKUK TIM TEKAB 308 POLDA LAMPUNG
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru Gram Jembatan Muara Lawai Merapi Timur Ambruk Diduga Akibat Angkutan Batubara Bermuatan Overload (ODOL) Perusahaan Transportir & Batubara Harus Bangun Jembatan Ini Kembali Tegas Herman Deru, 30 Juni 2025 Pasca Ambruknya Jembatan Muara Lawai Merapi Timur Pada Hari Sabtu Malam Minggu, 29/6/2025.
GUBERNUR SUM-SEL SEBUT : JEMBATAN MUARA LAWAI AMBRUK AKIBAT MUATAN ODOL & INI ADA PELANGGARAN HUKUM
Kabar Viral Jembatan Muara Lawai Merapi Timur Kabupaten Lahat Provinsi Sum-Sel Ambruk Diduga Akibat Angkutan Batubara Melebihi Kapasitas Muatan Overload - 4/7/2025.
WAGUB SUM-SEL : TINJAU AMBRUKNYA JEMBATAN MUARA LAWAI - ANGKUTAN BATUBARA HARUS LEWAT JALAN KHUSUS
Pesawaran Lampung Bratanewstv || Warga Desa Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Mempertanyakan kemana sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ApeBeDes yang bersumber dari APBN melalui program Dana Desa (DD) di Desa setempat," Senin 30 Juni 2025. Pasalnya terhitung sejak dari 2022-2025 pembangunan dari sumber Dana Desa (DD) belum terlihat ada perubahan yang signifikan,tergolong pembangunan pada masa tiga tahun di belakangan ini, nihil alias bodong,"tutur warga. Sebut saja si fulan, bukan nama yang sebenarnya di dampingi oleh beberapa warga setempat.Yang indentitas tidak dapat di sebutkan dalam pemberitaan ini dengan alasan menjaga keamanan.Menerangkan bersama media selama tiga tahun ini, di Desa Cimanuk tidak nampak ada pembangunan, yang masuk di dalam skala prioritas mendesak. Lalu pertanyaan warga di kemenakan sumber Dana Desa tersebut, jangan-jangan kami duga sudah di banca di korupsi Kepala Desa," ungkap si fulan yang diamini oleh beberapa warga lainnya. Kecurigaan kami tentu mempunyai alasan, yang mana selama tiga tahun tidak terlihat pembangunan di Desa yang memiliki asas manfaat dan tepat guna, sebagaimana dari peruntukan Dana Desa itu sendiri,"ujar si fulan. Sementara terpisah Kepala Desa Cimanuk Khairullah, saat memberikan keterangan di media ini melalui sambungan teleponnya.Khairullah menyangkal, tudingan warganya itu tidak benar. Namun Khairullah pun tak ingin, apa yang diterangkan warganya, bersama media, di minta untuk tidak ditayangkan di pemberitaan," pinta Khairullah. Paisal Bratanewstv Pesawaran Melaporkan.
APBDes Desa Cimanuk Dipertanyakan Warga : Jangan - Jangan Kami Duga Di Korupsi.
Bratanewstv || Puncak perayaan Hari Ulang Tahun Bayangkara Ke -79 Polres Lampung Utara melaksanakan upacara. Di halaman Mapolres, yang penuh dengan hidmat, hari Selasa, 1/7/2025. Pada kegiatan tersebut di pimpin langsung oleh Kapolres Lampung Utara AKBP Deddy Kurniawan, yang di hadiri Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahadis dan seluruh unsur Forkopimda Lampung Utara. Didalam momentum puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bayangkara yang Ke 79 Polres Lampung Utara menggelar berbagai rangkaian kegiatan. "Antaranya mengadakan upacara, syukuran, membuka bazar UMKM, luncurkan aplikasi SP2HP online," Kata Kapolres AKBP Deddy Kurniawan saat diwawancarai Bratanewstv. Sementara dalam kesempatan yang sama Bupati Lampung Utara Hamartoni Ahdis, di dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat dan sukses pelaksanaan perayaan HUT Bhayangkara ke - 79 Polres Lampung Utara," kata Bupati. Suhaili Vijai Bratanews TV Melaporkan
Momentum Puncak HUT Bhayangkara Ke 79 Polres Lampung Utara Melouncingkan SP2HP Online.
Bratanewstv || Tewasnya sopir travel asal Lampung Utara bernama Arika Erwin (38) kuat dugaan jadi korban pencurian dan kekerasan. Berita sebelumnya, sempat menggegerkan warga Desa Gunung Agung Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Warga menemukan jasad seorang yang tergeletak di bawah jembatan Kotabaru, hari Minggu, 29/6/2025. Menurut Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, penyebab kematian sopir travel bernama Arika Arwin ( 38 ) asal Desa Sindang Marga di Kecamatan Tanjung Raja, kuat dugaan menjadi korban pencurian dan kekerasan ," ungkap AKBP Yusriandi, Senin (30/6/2025). Kemudian Kapolres AKBP Yusriandi Yusrin menerangkan setelah dari penyelidikan Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Lampung. "Berhasil menemukan mobil milik korban, yaitu Toyota Agya berwarna Silver. Mobil di temukan pada Senin (30/6/2025) siang. Mobil tersebut terparkir, berada di halaman bangunan bekas taman kanak-kanak ( TK ) dalam komplek Perumahan Bukit Kencana Kedamaian Bandar Lampung. "Mobil Agya tersebut ditemukan tanpa ada lagi pelat nomor kendaraan yang dapat kita curigai mobil Agya tersebut milik korban ," katanya. Yusriandi Yusrin menambahkan, terdapat di tubuh korban luka bekas jeratan pada leher korban. Namun secara pastinya penyebab dari kematian korban kita masih menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara. Senin petang, jenazah korban telah selesai di autopsi dan di serahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Kabupaten Lampung Utara. Sementara ini kami pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini guna mengungkap siapa pelaku dan motif pembunuhan ini hingga menewaskan sopir travel tersebut," tandas Kapolres. Bratanews TV. Melaporkan.
KAPOLRES LAMPUNG SELATAN : TEWASNYA SOPIR TRAVEL DIDUGA KORBAN PENCURIAN & KEKERASAN
Load More... Subscribe
Reporter Brata News TV

Reporter Brata News TV366 Pos

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.