PHOTO : SUPRIYONO (Batok)
Bratanewstv || Supriyono alias batok salah satu koordinator aksi demontrasi di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah Rabu 13 Agustus 2025. Simbol perjuangan rakyat kecil untuk melawan ketidakadilan.
“Supriyono memiliki semangat juang yang tinggi dan keberanian untuk bersuara, dan ia berusaha mengubah nasib masyarakat Pati yang merasa terpinggirkan
Dalam pandangan Supriyono, suara setiap orang berhak untuk didengar, dan ia selalu bertekad untuk memastikan bahwa suara rakyat tidak akan pernah tenggelam dalam kebijakan yang sewenang-wenang.
Supriyono pun dikenal sebagai sosok yang tidak takut berbicara di depan umum dan mampu memotivasi orang-orang di sekitar untuk bersuara.
Supriyono juga memiliki rasa empati begitu tinggi terhadap sesama pedagang dan juga masyarakat kecil yang merasa hak-haknya terpinggirkan oleh kebijakan pemerintah.
Sebagai pedagang nasi dan rakyat kecil di Pati Supriyono telah merasakan langsung dampak buruk kebijakan-kebijakan yang dianggapnya merugikan masyarakat.
“Ia tumbuh di lingkungan yang begitu keras, dimana perjuangan guna untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah hal yang telah terbiasa baginya.
“Pengalaman hidupnya membuatnya peka terhadap ketidakadilan dan mendorongnya untuk berjuang demi hak-hak masyarakat kecil.
Motivasi utama Supriyono dalam aksi kali ini memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan menuntut transparansi serta keadilan dalam pemerintahan.
“Ia merasa bahwa sang Bupati Pati Sudewo telah menyalahgunakan kekuasaan jabatan dan mengabaikan suara rakyat. Supriyono ingin agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi aktif di dalam menentukan nasib mereka sendiri.
Konflik utama yang sedang dihadapi oleh masyarakat Pati adalah kebijakan Bupati Pati Sudewoo.
Supriyono menjadi salah satu koordinator yang paling vokal. Ia harus menghadapi risiko penangkapan dan intimidasi, namun tekadnya untuk memperjuangkan keadilan tidak pernah pudar.
Kericuhan yang terjadi saat demonstrasi menunjukkan betapa besar ketidakpuasan masyarakat terhadap masa kepemimpinan Sudewo, dan Supriyono berada pada garis paling depan di perjuangan ini.
Massa aksi menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya. Sudewo dilempari dengan botol air mineral dan sandal di saat menemui massa aksi yang sendang murka atas tantangan Sudewo sebelum peristiwa aksi massa bergerak.
Buntut kericuhan hari ini, DPRD Kabupaten Pati menyepakati membentuk pansus guna untuk pemakzulan Sudewo dari jabatannya sebagai Bupati Pati.” Ketua DPRD Pati, Ali Badrudi mengetuk palu. Sindang membuat hak angket pemakzulan Bupati Sudewo.
Merespons itu, Sudewo menyatakan tidak akan melepaskan jabatannya. Ia menolak mundur dengan alasan dipilih rakyat secara konstitusional.
Saya inikan dipilih oleh rakyat dengan cara konstitusional dan secara demokratis, jadi tidak bisa saya berhenti dengan tuntutan itu, semua ada mekanisme ,” ujar Sudewo di Kantor Bupati Pati,- (Red).














