Merawat Ingatan Way Tuba, Danrem 043/Gatam Hadiri Peluncuran Buku Sejarah Airstrip

Reporter Brata News TV
banner 120x600

BrataNewsTV – Di bawah langit Way Tuba yang sarat jejak pengabdian, sebuah buku diluncurkan bukan sekadar sebagai catatan sejarah, melainkan sebagai penanda ingatan kolektif. Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Haryantana, S.H., menghadiri peluncuran buku The History of Way Tuba Airstrip di Lanudad Gatot Subroto, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Rabu (31/12/2025).

Buku tersebut merekam kisah lahir dan perjalanan Way Tuba Airstrip—sebuah landasan yang tak hanya menjadi infrastruktur pertahanan negara, tetapi juga simpul strategis yang menghubungkan harapan masyarakat Lampung dan sekitarnya. Peluncuran berlangsung khidmat, seolah mengajak para hadirin menoleh ke masa lalu untuk memahami arah masa depan.

Acara ini dihadiri tokoh nasional Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. A.M. Hendropriyono, S.T., S.H., M.H., selaku penulis buku, didampingi Ibu Taty Hendropriyono. Turut hadir sejumlah purnawirawan TNI dan tokoh nasional, di antaranya Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa bersama Ibu Hetty Hendropriyono Perkasa, Mayjen TNI (Purn) *Bachtiar* bersama Ibu Iin Bachtiar , Dr. Budi Karya Sumadi, serta Mayjen TNI (Purn) Y.B. Wirawan. Hadir pula unsur Forkopimda, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Terendus Goyang Ranjang Oknum Petugas Kesehatan Puskesmas Abung Pekurun

Dalam sambutannya, Bapak Hendropriyono* menuturkan bahwa buku ini lahir dari pengalaman personal yang menyatu dengan denyut kehidupan Way Tuba. Menurutnya, sejarah tidak semata berbicara tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang manusia, kebersamaan, dan pengabdian.

“Buku ini adalah pengingat akan nilai perjuangan dan semangat gotong royong masyarakat Way Kanan. Banyak kisah di dalamnya lahir dari ingatan saya ketika pernah bertugas di tempat ini,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tanggapan Tomohon Polda Lampung - Sidang Prapid - Hilangkan Nama Saksi Kunci Pelapor

Ia berharap buku tersebut dapat menjadi suluh bagi generasi muda—membantu memahami masa lalu sekaligus menumbuhkan keberanian untuk berkarya demi masa depan bangsa.

Pada kesempatan yang sama, Danrem 043/Gatam Brigjen Haryantana menyampaikan apresiasinya atas peluncuran buku tersebut. Menurutnya, penulisan sejarah merupakan cara bangsa menjaga api ingatan agar tidak padam oleh waktu.

“Buku ini bukan hanya penting bagi TNI, tetapi juga bagi masyarakat Way Kanan. Ia mengingatkan kita bahwa setiap aset strategis memiliki cerita, pengorbanan, dan nilai yang patut dijaga,” kata Haryantana.

Acara ditutup dengan penyerahan buku secara simbolis dan foto bersama—menandai bahwa sejarah Way Tuba kini tidak hanya hidup dalam kenangan, tetapi juga terawat dalam tulisan, siap diwariskan kepada generasi mendatang.

banner 325x300