Cek Fakta : Atas Kemarahan Rakyat Indonesia

Reporter Brata News TV
banner 120x600

Bratanewstv || Poin-poin penting mengenai perasaan rakyat dan menyulut emosi rakyat terhadap semua kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat.

Terhitung dari 11 hari Presiden RI Prabowo Subianto di lantik banyak sekali kebijakan – kebijakan pemerintah dan tidak masuk akal ditengah-tengah hiruk pikuknya kesulitan rakyat.

Genap 10 bulan Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, sampai, (30/8/2025).

Banyak sekali kebijakan pemerintah justru menimbulkan kepanikannya rakyat seperti kenaikan PPN dari 11,5% menjadi 12,5% di sini rakyat mulai marah hingga di batalkan.

Kemudian tak lama kemudian pemerintah melarang warung kecil menjual Gas LPG 3 Kg di sini juga membuat rakyat marah lalu di batalkan.

” Di dalam situasi yang dinamis penting ini tentu, apa yang menjadi suara dari rakyat untuk di dengarkan dan di pahami namun mengapa mereka seakan tak perduli hingga rakyat merasa frustrasi.

Masyarakat ingin melihat kondisi kebijakan pemerintah benar-benar agar berpihak dan ringankan beban hidup rakyat, terutama rakyat dalam masa yang sulit.

BACA JUGA:  Motif Tukang Siomay Habisi Nyawa Karyawan Koperasi Tak Mampu Bayar Hutang

Berbagai kebijakan pemerintah makin terus menghantui rakyat dan pemerintah kembali lagi membuat kebijakan.

Rekening bank dalam masa tiga bulan tidak aktif akan di blokir oleh PPATK .” Kenaikan PBB-P2 sampai 100%, ini terjadi di berbagai daerah, dan inilah penyebab amarah rakyat.

Selanjutnya ada lagi Menteri mengatakan bahwa tanah dua tahun terlantar lansung akan di sita negara. Lebih parahnya lagi dia seorang menteri menyatakan memang itu mbahmu yang membuat tanah.

Tidak lama lagi ada salah Menteri katakan Guru itu menjadi beban negara, lebih miris lagi seorang Kepala Daerah nantang rakyat untuk demo.

“Mulai dari sinilah rakyat ini semakin marah di tambah kenaikan sejumlah tunjangannya anggota DPR RI yang sampai Rp 100 jt per – bulan, lebih beringas lagi ketololan Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang mengatakan. Orang yang katakan bubarkan DPR, itu orang tolol sedunia.

BACA JUGA:  Nyaris Saja Jurnalis Kena Pedang - Saat Meliput Aksi Ormas LMPI Way Kanan

Dengan banyak kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat, sudah sepantasnya rakyat bersuara, tetapi di balik perlawanan rakyat, justru pengemudi ojek online yang berunjuk rasa Affan Kurniawan di lindas oleh mobil taktis Brimob, saat mengusir paksa ribuan massa yang menyampaikan aspirasi mosi tidak percaya kepada pemimpin bangsanya sendiri,” pada malam Kamis (28/8).

Affan Kurniawan pengemudi ojek online itu berakhir tragis dan meninggal dunia, Affan Kurniawan, merupakan simbol perjuangan rakyat, yang sampai saat ini semakin terus memanas, aksi massa terus berlanjut tidak terbendung di semua daerah di Indonesia.

Puncak kemarahan rakyat saat mengkritik bubarkan DPR yang di jawab langsung oleh Ahmad Sahroni menyebutkan, bahwa orang yang menyebutkan bubarkan DPR itu orang tolol sedunia, di sinilah suhu panas amarah rakyat makin tidak terbendung.

BACA JUGA:  Potongan Dana PIP Di MTSS Minhajul Huda Dikembalikan Ke-20 Penerima Bantuan

Seharusnya pemerintah itu sangat penting memperhatikan umpan balik dari keinginan rakyat dan melakukan upaya – upaya untuk berdialog yang konstruktif.

“Menghadapi kritikan, dengan sikap terbuka dan mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif, responsif , mencegah, kemarahan rakyat yang akan lebih besar.

“Mari kita berharap agar pemerintah dapat menemukan akal sehat, mencarikan solusi yang terbaik untuk kepentingan rakyat dan menciptakan kebijakan yang membawa manfaat untuk kesejahteraan rakyat, – Bratanewstv.

 

banner 325x300