Indikasi Malpraktek Oknum dr Rumah Sakit Handayani Pasca Oprasi Pasien Nyaris Cacat Permanen

Reporter Brata News TV
banner 120x600

BrataNewsTV – Oknum dokter atau tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Handayani yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta Nomor 94, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, di duga melakukan Malpraktek terhadap pasien Hemoroid.

Pasien bernama Rizky mengakui, ia dengan terpaksa harus operasi berkali-kali, dampak akibat dari dugaan kesalahan operasi awal yang di lakukan oleh oknum dokter Rumah Sakit Handayani,” ungkap Rizky pada Rabu, 10/12/2025.

Kronologis menurut Rizky, “sekitar tanggal 7 Juni 2025. Mengalami   sakit ambeien dan berobat di RS Handayani, sesampai disana Rizki di vonis “dokter Jan Markus” Penyakit ambeiennya sudah stadium akhir, harus di oprasi.

Karena sudah tidak ada pilihan, dirinya pun ingin segera sembuh, akhirnya dirinya ikuti apa yang menjadi ketentuan dokter, dan dia menjalani oprasi hemoroid , menggunakan BPJS,” bebernya.

Pasca mejalani operasi, pasien merasakan sakit yang lebih parah, terutama saat Rizky ingin buang air besar. Ternyata pada jaitan anusnya nyaris menutupi keseluruhan.

BACA JUGA:  DPC KWI-P Pesisir Barat Resmi Dilantik

Kemudian istri Rizky meminta obat dengan dokter jaga, supaya meredakan rasa sakit tersebut, akan tetapi istri pasien di berikan resep Obat Orinox tab 90 mg dengan dokter jaga yang di suruh beli di apotik sementara harganya Rp76.085, padahal pasien sendiri menggunakan BPJS.

“Salama 5 hari pasca operasi pasien masih tidak bisa membuang air besar, tepat waktu hari ke 5 pasien lansung kontrol untuk hari yang pertama. Menurut dr Jan Markus apa yang saya keluhkan hanya di lihat saja luka pasca oprasi. dr Jan Markus menyuruh dia
konsumsi buah pepaya, dan selama hampir sebulan pasien mengkonsumsinya belum juga bisa buang air besar.

Seterusnya pasien Rizki kontrol untuk yang ke dua kalinya, pasien di arahkan ke dokter Dodi Handoro penyakit dalam, karena tepat 10 hari pasien belum juga bisa membuang air besar.

” Saat pasien di periksa dokter Dodi melalui rongsen dan uji Laboratorium, banyak gas dalam perut, enggak keluar, jadi di usulkan untuk berobat kembali di Rumah Sakit (RS) Urip Sumoharjo di Bandar Lampung.

BACA JUGA:  Klarifikasi Sementara - RS Handayani Terkait Indikasi Malpraktek Kepada Pasien Hemoroid

Selanjutnya pasien Rizky di rujuk ke RS Urip Sumoharjo, sesampai di sana pasien Risky lansung di tangani dokter soal bekas oprasi hemoroid sebelumnya dan lubang anusnya sudah rusak sampai  80% kemungkinan di karenakan terlalu banyak jahitan, akhirnya di bedah kembali bekas oprasi sebelumnya supaya lubang anus tidak menyempit atau terlalu kecil.

Setelah menjalani oprasi yang ke dua di RS Urip Sumoharjo saya mas masih belm bisa Buang Air Besar (BAB) yang pada akhirnya kembali dokter menyarankan untuk oprasi Kolostomi supaya bisa anus yang rusak itu bisa di perbaiki kembali,” terang pasien.

Dari peristiwa pasien Rizky menyayangkan,
atas tindakan oknum dokter RS Handayani mengambil sesuatu kesimpulan melakukan tindakan oprasi yang pasien duga ceroboh dan kemungkinan itu oknum dokter bukan ahli spesialis Hemoroid.

BACA JUGA:  Yusen Sebut : Pungli Harus Ditangkap Angkutan Ilegal Batubara Wajib Di Tangkap

Harapan pasien, kepada Rumah Sakit ( RS ) Handayani harus bertanggung jawab atas kejadian yang di alami pasien Rizki, dimana pasien akibat dari dugaan gagalnya operasi nyaris mengalami cacat permanen, bahkan dapat sampai meregang nyawa.

Sampai berita di turunkan oknum dokter RS Handayani dan pihak RS sendiri belum juga dapat di konfirmasi,- (Red).

banner 325x300