BrataNewsTV-Proyek konstruksi perbaikan jaringan irigasi premier dan sekunder Way Bumi Agung. Nomor kontrak HK0210 – 04 / KST. WBA / AW9.1/ V /2025. Dikerjakan PT Bajasa Menunggal Sejati ( BMS ). Dengan Pagu Rp 12,8,-M.
“Terkesan Kicut Bingut alias Kusut” di duga tidak sesuai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) biaya proyek konstruksi yang telah dihitung oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Terungkap pelaksanaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi “Way Bumi Agung” tersebut di duga kusut, di ungkapkan masyarakat di sekitar proyek setempat bernama Ilham.
Menurut Ilham tanah yang di gunakan oleh PT Bajasa Menunggal Sejati ( BMS ) dalam pelaksanaan konstruksi proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Kecamatan Sungkai Jaya tersebut membeli tanah kepadanya dengan harga Rp 85 jt. Namun uang yang ia terima hanya Rp 70 jt,” kata Ilham bersama media, 5/10/2025.
Ilham menambahkan bahwa di dalam surat pembelian tanah masih tercantum Rp 85 jt, kalaupun itu memang Rp 70 jt kenapa tidak di rubah surat belinya, inilah yang menjadi sumber permasalahannya,” ujar Ilham.
Sebelumnya juga, sempat saya persoalkan, terkait pembelian tanah saya yang sudah di uji laboratorium, yang nyaris di batalkan PT BSM. Mereka justru mengambil tanah yang belum di uji laboratorium.
Karena saya persoalkan, berkaitan dengan tanah saya, akhirnya di bayar, tapi tidak lagi sesuai kesepakatan perjanjian awal Rp 85 jt, melainkan Rp 70 jt.
Sementara pihak PT BSM kontraktor saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp Alifiah membantah atas pernyataan Ilham. Yang menurut Alifiah harga Rp 70 juta tersebut sesuai dengan komitmen bersama penjual,” katanya singkat, – (Yd/ Red).
