Breaking News
Baroji : Meminta Presiden – Menteri ATR/BPN – Turun Tangan – Terkait Dugaan Penyerobotan Tanah SHM 721 Kanwil Kementerian ATR / BPN : Bandar Lampung Di Geledah ” Aspidsus Kejati Lampung Oknum Guru Ngaji Di Cari Polisi Diduga Usai Lecehkan Muridnya Sendiri Penyalahgunaan : Bansos – Jerat Hukum : Gunakan “UU Khusus” Lex Spesialis Konsumen Bank Mandiri KC Kotabumi – Menyesalkan Pelayanan Petugas Bank
LoginIndeks
GEBUK MAFIA TANAH - KOPRASI GUNUNG MADU PLANTATIONS GMP LAMPUNG TENGAH DI DUGA SARANG MAFIA TANAH
Lampung Tengah || Dugaan penyerobotan tanah dan pengerusakan tanam tumbuh di objek lahan Sertifikat Hak Milik (SHM) No : 721 milik Slamet Riyanto selaku ahli waris Paimin almarhum, yang di duga di serobot paksa Koperasi Gunung Madu Plantations (GMP) Lampung Tengah. Kini menjadi salah satu atensi Publik yang meminta Presiden Republik Indonesia dan Menteri ATR / BPN Republik Indonesia dan Pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH) Kepolisian dan Kejaksaan, agar dapat turun meluruskan, menuntaskan, menyelesaikan, polemik dugaan paksa penyerobotan tanah oleh para oknum mafia tanah. Seperti di ungkapkan Bahroji yang mewakili DPRD Lampung Tengah, saat diwawancarai media di lokus keberadaan di dalam objek SHM Nomor : 721 bersama Slamet Riyanto selaku pemilik ahli waris Paimin almarhum, hari Kamis 9 Januari 2025. Bratanewstv Lampung Tengah Mengabarkan.
DUGAAN PENYEROBOTAN TANAH SHM 721 MENJADI ATENSI PUBLIK.
Polemik Agraria Sertifikat Hak Milik SHM 721 Di Lampung Tengah - 8 Januari 2024.
DI DUGA MAFIA TANAH : KOPRASI GMP - KEBAL HUKUM - INI PERNYATAAN NUSRON WAHID MENTERI ATR-BPN
Lampung Utara - 8 Januari 2025
JERAT HUKUM - PEMOTONGAN & PENGGELAPAN BANSOS.
Riwayat Adanya Tanah Paimin Almarhum Seluas 20.000 Meter Persegi Di Desa Bandar Sakti,Di Dasari Alas Hak Hibah Pemerintah Provinsi Lampung.Di Berikan Kepada Abdi Negara TNI AD Pada Masa Purna Bakti Paimin Almarhum Dengan Surat Keputusan Gubernur, Garing,Kantor Daerah Tingkat 1 Lampung, Tanggal 16 Oktober 1978, dengan Nomor A.G Garing 230 Garing D.A titik 760 Garing S.K Garing H.M Garing 78. Sehingga Paimin Almarhum Memiliki Atau Mendapat Lahan Seluas 20.000 Meter Persegi Terletak Di Desa Bandar Sakti Kecamatan Terusan Nyunyai Kabupaten Lampung Tengah, dan Telah Terdaftar Dibadan Pertanahan Nasional BPN Lampung Tengah Tahun 1978, Dengan Nomor Sertifikat Hak Milik SHM 721. Namun Kini Tanah Tersebut Berpolemik, Di Duga Di Klaim Atau Diserobot Oleh Mafia Tanah Koperasi Gunung Madu. Klaim Terduga Mafia Tanah Dengan SHM 721.Pihak Koprasi Gunung Madu, berdalih memiliki Akta Jual Beli AJB Tahun 2003 di dalam objek lahan yang sama. Setelah di lakukan Penelusuran pada alas hak AJB Tahun 2003 Milik Koperasi Gunung Madu tersebut, keberadaan objek tanah tersebut,terletak Di Desa Gunung Agung, Dengan Luas Hamparan lebih kurang 40.000 Meter Persegi Sedangkan SHM 721 Luas Hamparan 20.000 Meter Persegi Dan Terletak Di Desa Bandar Sakti Kecamatan Terusan Nyunyai. Dari Kedua Alas Hak Tersebut AJB 2003 dan SHM 721 Lokus Keberadaan Objek Lahan Atau Tanah Tersebut Tentu Sudah Sangat Jauh Berbeda, Bukan Dalam Objek Lahan Yang Sama. Demikian Riwayat Singkat Desa Bandar Sakti dan Keberadaan Objek Tanah SHM 721 Milik Paimin Almarhum Dan Kini Di Pegang Oleh Ahli Waris Slamet Riyanto. Yang Sampai Saat Ini Masih Berpolemik, Diduga Diserobot Mafia Tanah Koperasi Gunung Madu Lampung Tengah. Bratanewstv, Mengabarkan.
RIWAYAT ALAS HAK : SHM 721-BERPOLEMIK- DI DUGA DI SEROBOT MAFIA TANAH.
Pemirsa Bratanewstv. Kembali Mencuat Di Permukaan Publik dan Semakin Terbukti Terkait Dugaan Penyerobotan Tanah Milik Warga.Oleh Pihak Terduga Oknum Mafia Tanah Koperasi Gunung Madu Plantations GMP Lampung Tengah Provinsi Lampung. Pasalnya Pada Hari Ini 3 Januari 2025 Telah Terjadi Peristiwa Penghadangan Kepada Slamet Riyanto Selaku Ahli Waris Paimin Almarhum, Yang Ingin Menanam Singkong, Di Atas Lahan SHM 721, Seluas 20.000 Meter Persegi, Yang Terletak Di Desa Bandar Sakti Kecamatan Terusan Nyunyai Kabupaten Lampung Tengah.Dicekal Dan Dihalang Halangi Oleh Pihak Security PT Gunung Madu Plantations GMP, Dengan Alasan Perintah Pimpinan. Bratanewstv, Lampung Tengah Melaporkan
@TANGKAP MAFIA TANAH PENJARAKAN dan MISKINKAN.
TANGKAP & MISKINKAN MAFIA TANAH
ORANG TUA KORBAN : MEMINTA APARAT KEPOLISIAN -TANGKAP TERDUGA PELAKU PENGANIAYAAN & PENGEROYOKAN.
LAMPUNG || Terindikasi Subdit III Kriminal Umum ( Ditreskrimum ) Kepolisian Daerah Polda Lampung menetapkan dan menahan Anggara Mahardika (37) menjadi tersangka dalam dugaan melakukan perbuatan tindak pidana pemerasan Pasal 368 KUHP diduga dna terkesan di paksakan," kata Feri Irawan kakak Anggara Mahardika, bersama media, 30/12/2024. Menurut Feri Irawan ditetapkannya adiknya Anggara Mahardika bersamaan dengan ke 8 delapan orang lainnya, berawal peristiwa penggerebekan di Pos Monitoring angkutan batubara di Rumah Makan (RM) obara desa bandar kagungan raya abung selatan, pada Rabu malam di perkirakan pukul 00.01 WIB 19 Desember 2024 lalu. Diketahui Anggara Mahardika ( 37 ) adiknya Feri Irawan merupakan pasien Rumah Sakit (RS) jiwa Kurungan Nyawa”Pesawaran dan Pasien Rumah Sakit Handayani Kotabumi Lampung Utara dan Anggara Mahardika itu memiliki kartu kuning, sebagai bukti pasien yang sedang dalam perawatan medis oleh karena penyakit kejiwaan nya atau disebut Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ),” tutur Feri
Diduga : Menahan Orang Terkena Gangguan Jiwa - (ODGJ) Subdit III Ditreskrimum Polda Lampung.
Load More... Subscribe

BRATA NEWS TV

Berita Terbaru

banner 400x130

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.