Artikel – Faktornya dan pakta kemiskinan di
masyarakat pada suatu daerah akibat dari
Pemimpin nya sendiri. Pemimpin nya tidak mampu membuat trobosan baru ” Ide dan Gagasan untuk masyarakat nya agar dapat belajar hidup mandiri dan berinovasi untuk menciptakan ekonomi yang kreatif madani dan mandiri.
Tulisan ini diharapkan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat luas sehingga dapat mencapai tujuan memiliki pemimpin yang amanah dan mampu memberikan” Ide dan Gagasan ” kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kemandirian ekonomi pada masyarakat, sehingga masyarakatnya tidak lagi ketergantungan.” Dengan bantuan – bantuan sosial (bansos) pemerintah, yang sesungguhnya bantuan itu tak akan pernah mampu dapat mengubah kemajuan daerah dan ekonomi masyarakat secara utuh dan sempurna.
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak 27 November 2024 ini di harapkan masyarakat tidak memilih calon Pemimpin yang memainkan pola” Politik uang ” untuk
mencapai tujuannya. Tentu sudah dapat di pastikan Politik uang, tidak akan mengubah cara pandang masyarakat untuk maju dan bangkit menciptakan ekonomi mandiri.
Politik uang ” merupakan politik yang kerap di gunakan oknum calon pemimpin Kepala Daerah untuk mencapai tujuannya, sasaran dan target tetap mempertahankan bantuan – bantuan pemerintah tampa memiliki Ide cemerlang dan gagasan trobosan strategis ke depan untuk kemajuan pembangunan di daerah dan kesejahteraan ekonomi untuk masyarakatnya.
Biasanya praktek politik uang sang oknum calon pemimpin Kepala Daerah berambisi untuk memenangkan kontestasi politik dari lawannya dengan upaya dan menghalalkan segala cara” seperti contoh yang sering kali kita dengar terjadi fitnah, hujatan, sindiran, terhadap kontestasi lainnya bertujuan agar mempengaruhi masyarakat sebagai calon pemilih untuk berpaling dan mengikutinya.
Praktek politik uang ” dramatis berperilaku jahat membuat sistem demokrasi sesuatu tampak lebih buruk lebih serius dan sangat menakutkan kemunduran demokrasi yang bebas rahasia Jujur adil (Jurdil). Umumnya prilaku money politics di berlakukan orang – orang yang mempunyai suatu kepentingan untuk memperkaya diri sendiri dan kroni sehingga suatu saat nanti oknum sebagai calon pemimpin seperti ini akan melakukan perbuatan ” Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) banyak sudah menjadi suatu contoh akibat dari praktek money politics di dalam PILKADA dan pada akhirnya oknum Kepala Daerah yang terjaring oleh Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pembatasan Korupsi (KPK). Akibat ambisinya menjadi pemimpin dan haus kekuasaan sehingga memainkan pola – pola “Politik Uang” dan menghalalkan
segala cara mencapai tujuan ambisinya.
Dengan demikian tentunya di dalam tulisan ini, mengajak semua lapisan masyarakat di mana saja berada, marilah kita renungkan secara bersama tulisan ini sebelum tibanya menentukan pilihan mencari pemimpin kita untuk 5 (lima) tahun ke depan yang selalu memberikan inovasi baru sehingga sangat diharapkan terwujudnya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui proses kemandirian ekonomi kreatif , yang terlahir dari sang pemimpin yang mempunyai dan memiliki ide cemerlang serta gagasan dan trobosan strategis di peningkatan ekonomi daerah, dapat menciptakan lapangan kerja secara mandiri, di tengah masyarakat, baik pada masyarakat perdesaan maupun pada masyarakat perkotaan.
Desain ekonomi lokal yang melalui sektor – pertanian, peternakan dan perikanan dapat menjadi modal memenuhi hajat kebutuhan
sandang pangan dan papan tentunya dapat menjadi modal terciptanya lapangan kerja untuk masyarakat, sehingga dapat tumbuh ekonomi mandiri di masyarakat, kemudian sangat diharapkan kepada calon pemimpin 5 (lima) kedepan dapat memberikan modal pelatihan kerja dan pelatihan permodalan usaha dalam bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).” Calon pemimpin yang baik tentunya banyak inovasi baru, Ide dan Gagasan untuk peningkatan ekonomi pada masyarakat dan di harapkan dapat mampu tingkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) di suatu daerah wilayah kepemimpinannya
Politik uang ” akan memberikan ledakan dahsyat yang menghancurkan konstruksi ekonomi , hukum dan keadilan. Politik uang akan meledak dan membuat data statistik kemiskinan akan terus bertahan bahkan meningkat. Politik uang akan memperkuat paradigma “menjadi budak di dalam negeri sendiri”. Banyak ledakan – ledakan lainnya, yang akan dirasakan oleh masyarakat atau rakyat karena bom waktu politik uang telah tiba waktunya di penghujung pada Pilkada 27 November 2024.
Marilah kita melawan politik uang dan/atau minimal kita menolaknya marilah kita terus menyuarakan betapa dahsyat ledakan bom efek negatif dari politik uang, yang bila kita tidak mampu memerangi nya.
Kesimpulan dalam artikel ini ” STOP ” untuk tidak memilih oknum calon pemimpin yang menggunakan pola “Politik Uang” di yakini akan dapat semakin mempengaruhi tingkat kemiskinan masyarakat secara masal.
Terimakasih sudah membaca artikel pada tulisan ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua ” Tolak Politik Uang” Jangan lupa “share ”
(Penulis: Mg)