BrataNewsTV – Pemerintah Daerah Tulang Bawang Barat disinyalir Socially Tone-Deaf (alias tuli) dalam insiden anak-anak di SDN 6 Tulang Bawang Tengah mengalami gejala mual-mual, muntah dan pusing-pusing usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Informasi, yang terhimpun oleh Tim media insiden itu terjadi pada Senin 29 September
2025 ada sekitar 7 orang siswa/wi di SDN 6 Tulang Bawang Tengah di larikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) agar mendapat perawatan intensif.
Namun sayangnya dalam insiden tersebut, Bupati Tulang Bawang Barat Novriwan Jaya di sinyalir Socially Tone-Deaf ( alias tuli dan buta ) pada peristiwa tragedi kemanusiaan di SDN 6 Tulang Bawang Tengah ,” ungkap sumber yang namanya tidak ingin disebut dalam pemberitaan ini, Minggu, 5/10/2025.
Sebut saja “Fulan” bukan nama sebenarnya
mengatakan kekecewaan terhadap Bupati Tulang Bawang Barat Novriwan Jaya.
“Kami sangat kecewa mas”! melihat situasi ini, dimana kami melihat di luar – luar sana Kepala Daerah (Bupati) turun langsung bila ada kejadian serupa, anak-anak keracunan akibat MBG dan langsung tanggap, melihat kondisi anak-anak korban dan memberikan support moral dan mental, tapi Bupati kami alhamdulilah endak seperti itu mas ? beber Fulan.
Terpisah melalui sambungan komunikasi di telepon seluler Sodri Helmi Anggota DPRD Tulang Bawang Barat membenarkan ada 7 orang siswa SDN 6 Tulang Bawang Tengah di duga mengalami keracunan MBG.
“Informasi pada saat kejadian berdasarkan laporan masyarakat dan pada saat itu saya sedang di luar kota, langsung pulang untuk memastikan dan langsung meninjau anak – anak yang sedang di rawat di Rumah Sakit.
“Saat itu saya juga langsung menghubungi beberapa rekan-rekan Anggota DPRD yang lainnya dan saya bersama Kadarsyah dari Fraksi PDIP mendampingi para anak-anak siswa SDN 6, agar mendapat penanganan medis yang intensif dan kami juga lansung menghubungi pihak SPPG/BGN dan pihak terkait lainnya,” jelasnya.
Sementara ini berita di turunkan Novriwan Jaya Bupati Tubaba dan pihak SPPG / BGN yang bertanggung jawab pada kejadian ini, belum dapat di konfirmasi,” ( Tim/Red )
