Lampung Utara-Salah satu Juru kampanye (Jurkam) Pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 01 Hamartoni dan Romli.” Terindikasi pada acara Kempanye di beberapa tempat telah menjual Program Pemerintah sumber dana aspirasi Dewan (DPR).
“Dana aspirasi merupakan dana yang akan di berikan kepada masyarakat yang melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Yang selanjutnya direalisasikan di dalam bentuk program pembangunan.
“Seperti Bantuan sosial ( Bansos ) Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) di kenal Bedah Rumah dan Percepatan Penggunaan Tata Guna Air Irigasi ( P3AI ) dan program MCK Plus dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
Mirisnya lagi ” Jurkam ” Paslon 01 di duga pada acara kampanye tersebut melakukan ucapan intimidasi kepada masyarakat agar menyepakati memenangkan Calon Bupati Lampung Utara Hamartoni pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Beredar video berdurasi 42 menit tersebut secara jelas berisikan orasi Politik Jurkam Paslon 01 Mardiana, melakukan intimidasi atau di sebut ancaman kepada warga, akan putuskan bantuan apabila sampai Paslon Bupati 01 Hamartoni tidak jadi Bupati maka berarti selesai semua bantuan – bantuan di Lampung Utara,” ucapnya.
Kemudian Mardiana tanya masyarakat mau apa tidak seperti itu” ujar Mardiana kepada warga, kalau tidak mau, kita harus sepakat memenangkan Hamartoni ,” ajak Mardiana dengan masyarakat pada acara kempanye tersebut.
Lanjut Mardiana, pada orasinya Politik yang
kemudian Mardiana mengatakan bila dapat semua Desa seperti ini tentunya akan lebih semangat untuk kerja, buk Mardiana nahan lou turun seperti ini ” kenapa ? dirinya takut dari pihak sebelah, bilang-bilang seperti ini khawatirnya masyarakat salah pilih ,” tutur dia lagi.
Atas orasi Politik Jurkam 01 tentu sangat di sayangkan Program Pemerintah menjadi modal kampanye Politiknya mempengaruhi
masyarakat, demi action untuk kepentingan kelompoknya dan pribadi nya. Mengandung
konotasi negatif, yang bertujuan menakut – nakuti masyarakat, tentu action seperti ini menggambarkan cara-cara berpolitik yang tidak etis dan tidak sehat, dapat timbulnya konflik politik di Pilkada Lampung Utara ,” (Yandi – Red )
Pemirsa Di Persilahkan Untuk Search & Subscribe