Lampung Utara – Ahmad Syaripudin Aktivis LSM (GEMPUR) Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara angkat bicara menanggapi terkait keresahan masyarakat di Kabupaten Lampung Utara dalam waktu beberapa hari ini ,” Senin (19/11/2024)
Keresahan masyarakat tersebut munculnya lembaga surve PJ Riset Rubik Center (RRC) dari Bandar Lampung menugaskan pekerja nya melakukan simulasi atau edukasi cara memilih pada masyarakat dan memberikan voucher Indomaret yang berisi uang 50 rb.
Menurut Ahmad Syaripudin” Ia menuturkan meminta agar Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU). Untuk dapat melakukan penelisikan dan pendalaman atas lembaga survei PJ Riset Rubik Center (RRC).” Yang di duga akan cidrai pesta demokrasi Pemilu – Pilkada serentak 27 November 2024 yang akan mendatang dengan cara – cara yang tidak benar ,” kata A. Syaripudin.
Kemudian Ahmad Syaripudin selaku Aktivis LSM GEMPUR. Menandaskan ” BAWASLU ” di minta oleh nya, mengusut sampai tuntas terkait dengan voucher yang berisikan uang senilai 50 ribu yang di berikan kepada calon pemilih, hal ini tentu perlu untuk di ungkap apa maksud dan tujuan tim survei memberi voucher tersebut kepada masyarakat.
“Ini kewenangan “BAWASLU” untuk mencari tau siapa aktor intelektual donatur lembaga survei (RRC) , ” tandas A. Syaripudin.
Berita sebelumnya – Seorang pemuda yang berasal dari bandar lampung dan mengakui
sebagai tenaga survei lembaga independen tertangkap tangan oleh warga Desa Lepang Tengah Kecamatan Sungkai Jaya Lampung Utara.” Yang terindikasi melakukan praktek money politics menjelang Pemilihan umum (Pemilu) Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang di Prov Lampung Kabupaten Lampung Utara.
Pemuda tersebut bernama Adi Muhammad Hasanudin alamat Jl Balok LK II / RT 19 Kel Geruntang Bandar Lampung ( Mahasiswa ) tertangkap oleh warga di saat memberikan
simulasi cara memilih calon Gubernur dan Bupati di pelaksanaan hari pencoblosan.
Dengan membawa dua contoh surat suara dan sebuah paku. Sebagai alat-alat yang di gunakan Adi Muhammad Hasanudin dalam simulasi cara-cara memilih calon Gubernur Lampung dan Calon Bupati Lampung Utara dengan warga setempat.
Menurut informasi yang di himpun oleh tim media Pemuda tersebut ada kejanggalan di saat memberikan simulasi cara-cara untuk memilih kepada warga, kejanggalan dalam simulasi pemuda tersebut.” Ia mengimingi warga dengan voucher Indomaret berisikan
uang sebesar 50 rb dan akan aktif pada 19 November 2024.
Tetapi isi dari voucher tersebut, tidak dapat di uangkan, melainkan di tukarkan dengan sembako, senilai belanja sembako 50 rb di Indomaret ,” ungkap beberapa warga yang namanya tidak dapat di sebutkan di dalam pemberitaan ini, Sabtu (17/11/2024).
Menariknya persoalan penangkapan warga dengan seorang oknum mahasiswa yang di duga sedang melancarkan aksinya praktek money politics kepada warga Desa Lepang Tengah. Setelah diserahkan di Panwascam pemuda tersebut di lepaskan pihak Panwas tampa di lakukan penelisikan / pendalaman lebih lanjut tujuannya memberikan voucher Indomaret kepada warga dan siapa donatur dari voucher tersebut,” tandas sumber pada media ini.
Sementara pihak Panwascam belum dapat di konfirmasi demikian BAWASLU sampai berita ini di terbitkan, – (Yandi/Red)