BERITA  

Camat Suoh dan Peratin Dipanggil Polisi – Pasca Massa Bakar – Fasilitas Negara

banner 120x600

bratasnewstv.com-Buntut pasca tragedi aksi ribuan massa membakar Kantor Balai Pelestarian dan Perlindungan Alam ( PPA ) Resort Suoh di Kecamatan Bandar Negeri Suoh Kabupaten Lampung Barat – (12/3).

Camat Suoh dan sejumlah Peratin / Kepala Desa, se Kecamatan Suoh, di Panggil pihak Kepolisian wilayah hukum Lampung Barat.

Pemanggilan Camat Suoh itu dan sejumlah Peratin, di ketahui rentetan peristiwa aksi ribuan massa, yang berujung pembakaran Kantor Polisi hutan (Polhut) tersebut.

Camat Suoh Dapet Jakson, di kesempatan tersebut mengatakan, pemanggilan dirinya bersama Peratin Sukamarga dan Peratin Sumber Agung, Peratin Banding Agung.

“Guna memenuhi panggilan Kepolisian dan untuk dimintai keterangan terkait penyebab peristiwa aksi massa Suoh di Kantor Polhut berujung anarkis.

Pemanggilan kami merupakan pada proses identifikasi pihak kepolisian, dengan tujuan untuk mengetahui tentang sebab penyebab timbulnya aksi massa, sehingga membakar fasilitas negara tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA:  BNNK Lampung Selatan Go to School Sosialisasi Gelora Anti Bahaya Narkoba.

Ada banyak pertanyaan penyidik antaranya dan salah satunya ,apa yang telah menjadi penyebab massa di peristiwa itu langsung bertindak anarkis ,” kata Dapet.

Namun Dapet, menyebutkan pada peristiwa itu sulit rasanya menjelaskan, karena pada
peristiwa tersebut massa spontanitas,” ujar Dapet.

Kemudian massa yang berdatangan tidak ada yang mengendalikan dan di pastikan tidak ada dalang provokasi, massa datang beramai-ramai, ke Kantor Polhut.

“Guna untuk mempertanyakan sejauh mana tindakan pihak tersebut, dalam mengatasi keresahan warga, terkait serangan harimau di sekitar Suoh di wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Massa tersulut emosi, pada saat mereka di Kantor Polhut satu orang petugas pun tidak ada yang berada di tempat. Dapat diketahui peristiwa itu spontanitas, akibat lambannya penanganan harimau oleh pihak terkait.

BACA JUGA:  Teror Rumput Pasca Banjir - Hantam Rumah Warga - Sampai Roboh - Di Muaro Jambi

Dalam hitungan waktu sejak awal kejadian pertama bahkan kejadian sudah berulang – ulang hingga memakan 3 orang korban dan sampai saat ini belum ada tindakan, itulah penyebabnya emosi masyarakat,” bebernya.

Tuntutan masyarakat itu, inginnya harimau tersebut segera tertangkap , dengan cara apapun juga. Agar masyarakat merasakan ketenangan dalam beraktifitas sehari-hari di kebun,” cetusnya.

Camat Suoh Dapet juga, meminta kepada seluruh masyarakat, untuk tidak bertindak anarkis terkait penanganan harimau ini.

“Dan tim Satgas juga harus bekerja secara maksimal melakukan upaya penangkapan kepada harimau itu ,” pintanya.

Dapet menambahkan meminta masyarakat agar tidak tersulut emosi di permasalahan penanganan satwa liar ini dan agar lebih berhati-hati bila berpergian kemana saja dan khususnya ke kebun.

BACA JUGA:  Penggerebekan Arena Adu Ayam : Menewaskan - Tiga Anggota Polri

Kami pun berharap agar jangan sampai ada kejadian serangan harimau lagi. Sebab itu , ia berharap di dalam upaya penangkapan harimau itu dapat dilaksanakan secepatnya oleh pihak tim Satgas dan harapannya pun dapat membuahkan hasil,” tutupinya ( Tim/ Red).

banner 325x300